RIANG GEMBIRA MENYAMBUT RAMADHAN

Berdebar-debar hati seorang muslim mendekati bulan suci Ramadhan yang penuh berkah. Berbagai macam dan cara pula penyambutan tamu agung bulan penuh ampunan dan penuh keberkahan. Masyarakat jawa memiliki tradisi ruwahan yang tujuannya adalah mendoakan orang yang telah meninggal dunia, tradisi ruwahan sendiri mengandung makna bahwa bulan syakban adalah bulan sebelum puasa adalah bulan penuh kasih dan sedekah. 

Bulan syakban ini di masyarakat kito orang Bengkulu tak jauh berbeda memiliki tradisi doa sebelum bulan puasa, biasanya saling mengundang sanak famili jiran tetangga untuk berdoa dirumahnya agar dapat dipertemukan di bulan ramadhan dengan sajian makan ala kadarnya sebagai tanda penuh kasih dan sedekah agar hidup penuh berkah.

Riang dan gembiranya warga muslim RT 30 Ibarat akan menyambut tamu agung yang dinanti-nantikan, maka dipersiapkan segalanya untuk bertemu bahkan lebih baik lagi benar-benar berjumpa bulan suci Ramadhan yang tinggal menghitung hari lagi.

Allah berfirman :

Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmatNya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmatNya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan". (Qs. Yunus [10] 58).

Kegembiraan tersebut karena banyaknya kemuliaan, keutamaan dan berkahnya di bulan Ramadhan. 

Kabar gembira mengenai datangnya Ramadhan sebagaimana dalam hadis berikut :

Bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa. Pintu-pintu surga dibuka padanya, pintu-pintu jahim (neraka). Setan-setan dibelenggu, didalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi. (HR. Ahmad)

Bapak ibu warga RT 30 yang dicintai Allah. Marilah kita sambut bulan Ramadhan dengan riang gembira dan suka cita. Sahabatku, Iklan sirup, iklan sinetron ramadhan sudah ada di televisi beberapa bulan yang lalu maka sudah tentu kita jauh lebih semangat lagi menyambut kedatangan bulan Ramadhan yang agung ini lebih riang gembira bahagia dengan suka cita.

Hal-hal sepele yang sering kita abaikan cara sederhana menyambut bulan suci Ramadhan Misalnya dengan memperbaiki keran air yang rusak, agar istri nyaman memakai air saat persiapan sahur. Memasang lampu jalan agar saat sahur, solat subuh ke masjid, solat isya dan terawih ke masjid lebih terang benderang dan semangat, mengganti lampu-lampu dapur yang sudah redup dengan yang baru, mengganti dengan lampu emergenci agar saat mati lampu semangat saat sahur dan persiapan buka puasa jauh lebih siap atau membeli sesuatu kebutuhan perlengkapan yang menunjang ibadah kita di bulan suci Ramadhan.

Diakhir tulisan ini, semoga kita tergolong orang-orang yang siap, gembira dan bahagia menyambut bulan ramadhan penuh keberkahan dan mari kita dengan segala kerendahan hati saling maaf memaafkan agar puasa ramadhan kita diterima oleh Allah subhanahuwataala.


Salam dari Ketua RT 30 Pekan Sabtu

Kang Fatkur 

Komentar